Senin, 01 Desember 2014

KEGIATAN PENJARINGAN TERHADAP ANAK


Skrining kesehatan anak usia sekolah diutamakan sebagai upaya peningkatan kesehatan (promotif) dan upaya pencegahan penyakit (preventif). Salah satu upaya preventif tersebut adalah upaya penjaringan/skrining yang dilakukan terhadap anak yang baru masuk sekolah dasar (siswa kelas I). Kegiatan skrining bertujuan untuk mengetahui secara dini masalah kesehatan anak sekolah sehingga dapat diambil tindakan lebih lanjut untuk mencegah memburuknya penyakit.

Skrining kesehatan anak sekolah dilaksanakan selama periode bulan Agustus–November, dengan sasaran siswa kelas I Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Umum di wilayah kerja Puskesmas Boyolali 1. Adapun skrining yang dilakukan meliputi pemeriksaan keadaan umum meliputi hygiene perorangan, indikasi kelainan gizi, Skrining juga meliputi penilaian status gizi melalui pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan untuk menentukan Indeks Massa Tubuh (IMT), Tanda-tanda fisik kekurangan vitamin A, pemeriksaan gigi dan mulut, pemeriksaan tajam penglihatan (visus), pemeriksaan telinga, deteksi dini penyimpangan mental danemosional, serta pemeriksaan kebugaran jasmani.

Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari 11 agustus 2014 s/d 5 September 2014 (18 SD/MI) dan 2 Oktober 2014 s/d 3 November 2014 (6 SMP dan 4 SMU ). Tim pelaksana terdiri dari dokter umum, dokter gigi atau perawat gigi, perawat, bidan, dan petugas kesehatan lingkungan

Masalah kesehatan yang dialami anak sekolah sangat kompleks dan bervariasi. Pada anak SD biasanya berkaitan dengan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sedangkan untuk sekolah SMP dan SMU umumnya berkaitan dengan perilaku berisiko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Archive