Kamis, 20 November 2014

SEHAT ITU (TIDAK) MAHAL part 2

 by dr. Endah Laksmi

Pola makan dan minum yang sudah saya jelaskan pada edisi yang lalu, bila kita terapkan dengan baik, insyaa Allah akan membuat tubuh kita lebih nyaman karena efisiensi kerja pencernaan dan berkurangnya zat sisa yang dapat membebani tubuh. Namun demikian ada beberapa hal lain yang juga perlu kita perhatikan, sebelum kita membahas pola hidup sehat selain pola makan.
  • Kudapan / Snack
Makan setelah terasa lapar bukan berarti kita tidak boleh makan snak. Dalam beberapa kondisi, snak diperlukan untuk menjaga tingkat kecukupan energy. Jadi, aturlah waktu dan jumlah snack yang dimakan. Bila tidak diatur dengan baik, bisa jadi justru mengganggu. Misalnya, anak yang dibiarkan makan snack atau permen menjelang waktu makan, akan berkurang nafsu makannya sehingga porsi makannya tidak dapat dihabiskan.
  • Jangan abaikan rasa haus
Haus artinya tubuh sudah membutuhkan cairan yang diperlukan dalam metabolisme tubuh. Kalau tidak ingin metabolism tidak efisien, minumlah dalam jumlah cukup. Tidak harus 2 liter atau 8 gelas. Karena kebutuhan minum tiap orang berbeda. Orang yang bekerja di lapangan, atau di ruang ber-AC, berbeda kebutuhan cairannya dengan orang yang berada dalam suhu kamar. Aktivitas fisik yang berat juga membutuhkan cairan lebih banyak dibanding istirahat.
Intake cairan dinilai cukup bila urin bening tanpa warna, suhu tubuh
normal dan tidak terasa haus. Urin masih berwarna kuning menandakan intake cairan masih kurang. Kecuali urin pagi (bangun tidur) yang memang mengandung banyak zat buangan.
Intake cairan tidak hanya didapatkan dari minuman, melainkan juga dari buah, sayur dan makanan lain yang mengandung banyak air.
  • Haruskah makan banyak waktu sakit?
Makan yang banyak ya, biar cepet sembuh. Familiar dengan kalimat itu? Padahal pada waktukita betul-betul sakit, tentu tidak doyan makan bukan? Meskipun ditawari makanan kesukaan, tetap saja orang sakit tidak semangat makannya.
Pada waktu sakit, peredaran darah yang tadinya banyak di saluran pencernaan, dialihkan ke bagian yang sakit untuk melakukan proses penyembuhan, sehingga orang sakit menjadi tidak doyan makan. Kalau dipaksa makan, maka peredaran darah di tempat sakit dikurangi lagi dan dialihkan ke saluran pencernaan. Menghambat proses penyembuhan ya? Jadi jangan cemas ketika anak kita sakit kemudian nggak mau makan. Yang penting, mau minum dalam jumlah yang cukup. Nanti kalau sudah mulai sembuh, akan doyan makan lagi.
  • Puasa
Dulu nenek saya mengajarkan bahwa salah satu manfaat puasa adalah mengistirahatkan alat pencernaan kita yang sepanjang tahun bekerja keras. Betul juga, dan karena alat pencernaan beristirahat, maka peredaran darah lebih banyak diarahkan ke tempat yang sakit atau yang memerlukan pembaharuan.
Selain itu, kalau kita berpuasa dengan cara yang benar sesuai sunnah Rasul, puasa juga memiliki efek detoksifikasi (pembuangan racun/zat sisa). Perhatikan saja, mulai pekan kedua Ramadhan, tubuh terasa lebih segar dan ‘ringan’. Itulah mengapa orang yang rajin berpuasa, wajahnya terlihat lebih bersih dibanding yang tidak rajin puasa.
Belum lagi dipadukan dengan efek ketenangan jiwa yang dihasilkan dengan puasa. Betul-betul menyehatkan. Dengan catatan, puasanya betul-betul sebagaimana dicontohkan Rasulullah
  • Menjaga jarak antara makan dan tidur
Waktu tidur seharusnya seluruh bagian dari tubuh  kita beristirahat. Kalau sebelum tidur kita makan atau minum dalam jumlah banyak, maka badan kita beristirahat tetapi organ pencernaan dan ginjal kita masih bekerja. Hasilnya, kita bangun tidur dalam keadaan tidak cukup segar. Jarak antara makan dengan tidur kira-kira 2 jam, untuk memberi kesempatan saluran pencernaan mengolah makanan.
Lalu bagaimana kalau terasa lapar atau haus menjelang tidur? Ada dua pilihan, pertama mundurkan waktu tidur. Kalau tidak bisa, maka pilihlah buah atau sayur, karena lebih cepat mengenyangkan dan lebih mudah dicerna, sehingga tidak membebani tubuh.
Ada yang menanyakan kepada saya, bagaimana dengan bayi yang masih memerlukan ASI waktu tidurnya. Tidak mengapa karena ASI sangat mudah dicerna dan seluruhnya diserap tubuh, makanya bayi terutama yang masih ASI eksklusif kadang-kadang BABnya tidak tiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Blog Archive