Skrining kesehatan anak usia sekolah diutamakan sebagai upaya peningkatan kesehatan (promotif) dan upaya pencegahan penyakit (preventif). Salah satu upaya preventif tersebut adalah upaya penjaringan/skrining yang dilakukan terhadap anak yang baru masuk sekolah dasar (siswa kelas I). Kegiatan skrining bertujuan untuk mengetahui secara dini masalah kesehatan anak sekolah sehingga dapat diambil tindakan lebih lanjut untuk mencegah memburuknya penyakit.
Skrining
kesehatan anak sekolah dilaksanakan selama periode bulan Agustus–November,
dengan sasaran siswa kelas I Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan
Sekolah Menengah Umum di wilayah kerja Puskesmas Boyolali 1. Adapun skrining
yang dilakukan meliputi pemeriksaan keadaan umum meliputi hygiene perorangan,
indikasi kelainan gizi, Skrining juga meliputi penilaian status gizi melalui
pengukuran antropometri berat badan dan tinggi badan untuk menentukan Indeks
Massa Tubuh (IMT), Tanda-tanda fisik kekurangan vitamin A, pemeriksaan gigi dan
mulut, pemeriksaan tajam penglihatan (visus), pemeriksaan telinga, deteksi dini
penyimpangan mental danemosional, serta pemeriksaan kebugaran jasmani.
Kegiatan
tersebut dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari 11 agustus 2014 s/d 5 September
2015 (18 SD/MI) dan 2 Oktober 2014 s/d 3 November 2015 (6 SMP dan 4 SMU ). Tim
pelaksana terdiri dari dokter umum, dokter gigi atau perawat gigi, perawat,
bidan, dan petugas kesehatan lingkungan